Oleh: Melina Sekarsari (Melsyazana)
Setelah sepuluh tahun berlalu,
kugoreskan lagi namamu dalam cerita yang berbeda
Masih dengan langkah-langkah cepatmu menuju stasiun kereta
Tak ingin begitu saja membiarkan kereta lalu dan melaju
Seseorang bertanya haruskah nama itu?
Kepalaku mengangguk kaku
Tak ada tawar-menawar;
Sebelum imajinasiku buyar
Beri aku sebentar waktu
Menggoreskan, menuangkan, meluapkan
asmara itu mungkin tinggal debu
Kan kusulam tumbuhkan harapan
@Jagorawi, 2 Desember 2014
The happier me,
-Melina-